NEWS UPDATE :  

Kolom Guru

Sampahku Merusak Lingkunganku

SAMPAHKU MERUSAK LINGKUNGANKU

 

OLEH : LIDIA GIRSANG, S.Pd

 

Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut (Sumber : Wikipedia)

 

Baik dan buruknya kondisi lingkungan sekitar kita saat ini dipengaruhi oleh aktivitas dan kebiasaan kita yang tinggal dalam lingkungan tersebut terhadap lingkungan sekitar. Pernahkan kalian amati daerah sekitar?? Di laut, parit, lingkungan sekitar rumah, maupun lingkungan sekolah. Apa yang biasa sering kita lihat di tempat-tempat ini?

 

Ya, SAMPAH”. Sampah telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sulit untuk diatasi di daerah kita,  ada  beberapa  alasan yang menyebabkan masyarakat masih memiliki kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan. Alasan pertama yaitu minimnya pengetahuan masyarakat terhadap dampak kontaminasi limbah sampah yang dibuang langsung ke lingkungan sekitar seperti ke parit, laut, lokasi fasilitas publik maupun perumahan, baik dampak kontaminasi dalam jangka waktu yang singkat dan jangka waktu yang lama.

 

Taukah kalian bahwa sampah yang kita buang dengan sembarangan ke lingkungan kita akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Apabila kita membuang sampah ke parit, maka sampah akan bermuara ke laut, sehingga terjadi penumpukan sampah di sekitar pantai yang akan menimbulkan bau tidak sedap, mahluk hidup perairan seperti ikan akan mengalami akumulasi racun dari sampah limbah rumah tangga yang mengakibatkan banyak ikan yang mati, apabila kita bakar akan menyebabkan pencemaran udara dan dalam skala besar dan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan pemanasan global, apabila di kubur dalam tanah akan menyebabkan pencemaran tanah yang bisa merusak kualitas air tanah dan juga menyebabkan tanaman di sekitar mati.

 

Alasan yang selanjutnya adalah tempat sampah belum ditemukan di lokasi fasilitas umum, dan tempat pembuangan sampah umum untuk pembuangan limbah rumah tangga juga belum ada di tempat kita. sehingga budaya membuang sampah ke aliran air seperti laut, kanal, bahkan parit sudah menjadi pilihan praktis untuk menyingkirkan sampah dari hadapan


kita, hal ini berlangsung cukup lama sehingga menjadi kebiasaan kita yang lumrah untuk dilakukan.

 

Sebagai generasi milenial yang berpendidikan, mari kita mulai dari diri sendiri, kita bersama mewujudkan rasa cinta lingkungan dengan menjaga lingkungan sekitar kita. Kurangi pemakaian barang barang yang berbahan plastik, mengembangkan kreatifitas untuk mengolah sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai dan budayakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan kita siapa lagi? Kalau bukan kita yang memulai mengurangi penggunaaan sampah berbahan plastik siapa lagi? Kalau bukan  sekarang kita mulai menjaga lingkungan, kapan lagi???



                               Sumber : Lensakini.com